Senin, 18 Agustus 2014

Letters To Aubrey from Kak Adip - Pesan Untuk Adikku

#LetterstoAubrey from Kak Adip – Pesan Untuk Adikku


Dear   Ubii,

Halo Ubii. Happy birthday.  Aku Nadhif, biasa dipanggil Adip. Kita belum pernah bertemu ya, tapi aku sudah 2 kali bertemu mami Gracie lho.  Yang pertama di Kota Casablanca, kedua di rumah adik Sakha.  Walaupun begitu, kita sesama anak Sindrom Rubella Bawaan itu bersaudara, saudara senasib dan sepenanggungan, itu kata ibuku. Jadi kamu itu adikku.  Kakak adik harus saling menyayangi,  tolong menolong dan memberi  semangat satu sama lain. 

Ubii, kalau ngomongin kekurangan kita, kita  hampir mirip. Virus rubella menyebabkan  aku memiliki gangguan pada mata kiri katarak, jantung bocor dan penyempitan, gangguan pendengaran berat, pengapuran otak dan mikrosefali,  fungsi hatiku sgot sgpt sempat tinggi saat lahir.  Setiap orang yang mengetahui kondisiku ini, pasti mereka langsung mengasihaniku.  Tetapi aku cuek aja, karena kata ibu aku tidak perlu menghiraukan sikap orang lain terhadapku, tidak boleh menangis dan harus kuat, yang penting aku harus rajin belajar, belajar, belajar,  dan berlatih, berlatih, berlatih agar aku bisa mandiri dan mengejar ketinggalanku dari anak normal lainnya. Belajar dan latihannya disebut 3 kali, karena kita memang terlahir istimewa, jadi usaha kita juga harus istimewa, kata ibuku.     Aku harap Ubii juga begitu ya.

Kita beruntung deh, punya orang tua yang sangat mengerti , menerima kita dan dengan semangat pantang menyerah mencari pengobatan untuk kita, walaupun katanya rubella itu tidak ada obatnya.  Tetapi bukan berarti kita dibiarkan saja dengan segala kekurangan kita,  kita dirawat, dibimbing, dilatih oleh orang tua kita dengan penuh kasih sayang, sehingga dapat meminimalkan berbagai kelainan pada kita. Ubii harus beryukur untuk itu, karena Tuhan sayang dengan orang yang suka bersyukur. Jadi jangan lupa bersyukur dengan berdoa setiap hari ya.   Ibu pernah baca di internet, ada anak  seperti kita ini, karena  kondisi ekonomi orang tuanya yang tidak memungkinkan, tidak bisa mendapat penanganan yang tepat.  Semoga  dengan sistem kesehatan yang baru anak-anak itu bisa terbantu.  Wah, aku kok jadi serius ya.  Tetapi penyakit rubella memang penyakit serius, yang sangat berbahaya untuk ibu hamil.  Sayangnya informasi ini belum banyak yang tahu.  Jadi kata ibuku, aku dan ubii ada di dunia ini punya misi istimewa  yaitu untuk memberi informasi kepada masyarakat mengenai rubella beserta teman-teman TORCH dan pencegahannya, agar suatu saat tidak ada lagi bayi yang dilahirkan seperti kita.  Keren ya kedengaannya tugas kita, tetapi aku masih belum mengerti kalau soal itu, hehehe.  Kelak kalau kita dewasa kita pasti akan mengerti.

Ubii, kamu kan belum pernah  melihat aku latihan di rumah bersama ibu.  Ibuku   marah kalau aku tidak mau menurut (Sst, mami Ubii galak juga nggak?) .  Kalau ibu sudah marah, aku takut, dan langsung berusaha fokus ke materinya.  Aku sebenarnya ingin main aja, bosan kalau latihan, susah sih . Aku  sering tidak mengerti apa yang ibu ajarkan, mungkin karena kekuranganku itu. Karena aku sekarang sudah kelas 1 SD, banyak sekali yang harus aku pelajari, yang sudah pasti belajar bicara, terus belajar membaca dan menulis, belajar berhitung, belum lagi belajar mengaji.  Yang lebih membuat aku bete, kalo ibu lagi ingat dan staminanya ok, ibu pasti minta aku belajar berbaris dan senam. Coba Ubii bayangkan penderitaanku ini.   Aku  inginnya  main kereta Thomas, seru deh.  Relnya bisa dibuat berbagai bentuk.  Ubii harus   coba, pasti suka.  Eh, ubii kan cewek, sukanya pasti main boneka seperti teteh. Ubii mampir donk ke rumahku, pasti suka sama tetehku yang punya banyak boneka Barbie, Hello Kitty juga ada (ini sih kesukaannya mamimu), bisa menirukan suara kita lho.  Aku juga suka menggambar kalau lagi belajar, dan ibu jadi marah lagi.  Padahal aku cuma mau menghias bukunya  supaya lebih menarik. Hihihi. Tidak boleh kata ibu, nanti ibu guru marah,  kalau mau menggambar ya di buku gambar. Kalau aku malas,  ibu selalu memaksaku.  Bukan  aku aja, tetehku juga sering dimarahi, karena malas dan suka iseng mengganggu aku. Sebenarnya ibu juga kasih kesempatan aku buat main, kalau sore ibu sering mengajakku jalan di sekitar kompleks,  tetapi buat  aku masih kurang waktu untuk bermain.    Kalau yang jelek  jangan ditiru ya. Ubii harus menjadi anak yang menurut pada orang tua dan rajin belajar penuh semangat ya. Harus pokoknya. Waktunya belajar, ya belajar , saatnya makan,  ya makan (Ubii makan yang banyak ya, biar para virus keok) , waktunya bobo ya bobo, boleh main deh kalau sudah waktunya.  Mami Ubii bahagia kalau Ubii bisa seperti itu. Ubii pasti cepat pintar, lebih OK dari aku. 

Mudah-mudahan suatu waktu kita bisa bertemu  dan saat itu Ubii sudah pintar lari dan panggil aku : Kak Adip.

Dadah adikku Ubii.


"#LetterstoAubrey ini adalah kado ulangtahun Ubii yang ke-2"




1 komentar:

  1. Terima kasih Kak Adip atas suratnya. Kita berjuang bersama ya :)

    BalasHapus